Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan Berpotensi Penuhi Protein Hewani

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Admin FST
  • Berita

JAKARTA – Setelah hampir sembilan tahun diteliti dan dikembangkan, saat ini ayam kampung unggulan dari Balitbangtan telah menyebar hingga hamper ke seluruh Indonesia. Unggas yang diberi nama Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) itu memiliki sejumlah kelebihan dibanding ayam kampung biasa. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Puslitbang Peternakan Dr. Bess tiesnamurti dalam konferensi pers di Kantor Pusat Balitbangtan Jakarta, Selasa (12/4).

“Ayam KUB mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan ayam kampung pada umumnya, sehingga pengembangan di masyarakat dapat merupakan salah satu solusi pemenuhan gizi masyarakat yang relatif murah dan mudah didapatkan," ujar Kepala Puslitbang Peternakan. Ayam KUB ini memiliki keunggulan yaitu produksi telur mencapai 40-45% lebih tinggi daripada ayam kampung biasa.

Ayam yang memiliki tetua dari beberapa jenis ayam kampung didaerah Jawa Barat yang telah terseleksi ini memiliki masa puncak produksi telur yang mencapai 84% pada umur 31 minggu dengan produktivitas telur 160-180 butir per tahun per ekor, dengan umur bertelur pertama lebih awal yakni 20-22 minggu serta bobot badan dapat mencapai 1.200-1.600 gram per ekor.

Dr. Endang Romjali, peneliti sekaligus Kepala Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Puslitbang Peternakan menambahkan bahwa dengan kelebihan-kelebihan tersebut maka pengembangan ayam KUB diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pasokan maupun tingkat konsumsi ayam lokal. Ditambahkan bahwa pada tahun 2015 ayam lokal memberi kontribusi sebesar 16% atau 314 ribu ton terhadap pasokan daging nasional. “Pada 2016 kontribusi ayam lokal terhadap produksi daging nasional diharapkan meningkat menjadi 25%” tambahnya.

Selain menjadi ayam petelur, ayam KUB dapat pula dikonsumsi sebagai ayam pedaging. Harga jual daging ayam KUB saat ini dapat mencapai 55 ribu rupiah per kg, lebih tinggi dibandingkan dengan ayam ras yang hanya sekitar 34 ribu rupiah per kg.

Dalam penyebarannya, Balitbangtan telah bekerjasama dengan PT. Ayam Kampung Indonesia (AKI) sejak akhir 2011. Hingga saat ini melalui kerjasama tersebut telah didistribusikan sebanyak 1,5 juta ekor ayam KUB ke sejumlah wilayah di Indonesia.

 

Sumber : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2569/)