Gowa - Jurusan Ilmu Peternakan
UIN Alauddin Makassar, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN),
mengadakan kegiatan penyuluhan di Desa Timoreng Panua, Panca Rijang, Sidenreng
Rappang dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya peternak
ruminansia, tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dapat menyerang ternak
seperti sapi, kambing, dan domba (Sabtu, 8/2/2025). Kegiatan ini berfokus pada
pemahaman peternak mengenai gejala-gejala awal PMK dan pentingnya
langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran penyakit yang dapat
berdampak buruk pada kesehatan ternak dan produktivitas usaha peternakan.
Penyuluhan ini dihadiri oleh peternak
lokal yang sebagian besar mengelola ternak ruminansia. Para peserta diberikan
informasi mendalam mengenai gejala awal PMK, serta cara mengenali tanda-tanda
infeksi pada ternak mereka. Penyuluhan juga mencakup informasi penting tentang
pencegahan yang dapat dilakukan, seperti vaksinasi, menjaga kebersihan kandang,
serta pengawasan rutin terhadap kondisi kesehatan ternak.
"PMK dapat menimbulkan
kerugian yang besar bagi peternak, oleh karena itu sangat penting bagi peternak
untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatannya," ujar Bapak Muhammad
Arsan Jamili, S.Pt., M.Si., Dosen sekaligus sekretaris Jurusan Ilmu Peterakan UIN
Alauddin Makassar. Selain itu, peternak juga diberikan pengetahuan tentang
pengobatan yang tepat untuk ternak yang terinfeksi, termasuk penggunaan
obat-obatan yang sesuai dan langkah-langkah isolasi untuk mencegah penularan ke
ternak lain.
Mahasiswa KKN turut berperan
aktif dalam memberikan edukasi langsung kepada peternak mengenai pengelolaan
kesehatan ternak secara preventif. Para peternak diajarkan untuk mengenali
gejala-gejala penyakit dan menangani ternak yang terinfeksi dengan benar, serta
pentingnya segera melaporkan kasus PMK kepada pihak berwenang untuk penanganan
lebih lanjut.
Dengan adanya penyuluhan ini,
diharapkan peternak dapat menjadi lebih waspada terhadap potensi penyebaran
penyakit mulut dan kuku. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas peternak dalam menjaga kesehatan ternak mereka secara lebih efektif,
memperkuat keberlanjutan usaha peternakan, serta meningkatkan kesejahteraan
peternak secara keseluruhan.Admin (HIS)